Telnet dan SSH
SSH
dan Telnet memang sama-sama merupakan sebuah perintah, namun keduanya memiliki
definisi yang cukup berbeda. Telnet adalah protokol jaringan yang dipakai pada
Internet atau Local Area Network dengan fungsinya memberikan fasilitas
komunikasi berbasis teks, dan interaksi yang terjadi adalah dua arah
dikoneksikan oleh virtual terminal.
Sedangkan SSH (Secure Shell) sendiri merupakan suatu protokol jaringan kriptografi yang menyediakan fasilitas komunikasi data yang cukup aman. SSH ini bisa memungkinkan pengguna untuk login antarmuka dengan baris perintah, perintah eksekusi dari jarak jauh, dan berbagai layanan jaringan yang lainnya.
1.
Cara Membangun SSH
Inilah praktik mengecek penginstalan SSH apakah sudah di instal atau
belum di server kita:
· Langkah pertama pastinya kita harus login ke VPS Server menggunakan software putty
· Pastikan dulu di server anda sudah terinstall wget. gunakan wget untuk mendownload script dengan cara menggunakan perintah berikut ini
wget script.fawzya.net/centos/create-user.sh
· silahkan membuat bash, caranya cukup dengan men copy file script yang di download tadi ke directory bashnya. ikuti command berikut
cp /root/create-user.sh /usr/bin/usernew
· Sebelum script digunakan silahkan ubah permission dengan perintah
chmod +x /usr/bin/usernew
· Script sudah siap digunakan dengan cara mengetikan
usernew
·
lalu klik enter
2.
Konfigurasi SSH
·
Untuk menjalankan SSH
Server itu dengan mengecek terlebih dahulu file konfigurasi dengan perintah :
cat /etc/ssh/sshd_config
·
Isi file konfigurasi
terkesan rumit dan banyak. Maka kita tidak perlu mengubah apapun jika ingin
membuat server SSH. Setelah itu kita aktifkan SSH Server tersebut dengan
perintah
service sshd restart
·
Kemudian periksa apakah
file /etc/nologin ada atau tidak
ls –l /etc/nologin
·
Jika file tersebut ada maka
user selain root tidak bisa login ke server, baik dari localhost maupun client.
Sebaiknya di ubah saja namanya menjadi :
mv /etc/nologin /etc/nologin.old
3.
Cara Menggunan Telnet
Berikut ini
beberapa tahapan cara menggunakan telnet
·
Nah, setelah Anda sudah aktifkan “Telnet
Client” di tahapan instalasi yang sebelumnya kami paparkan, Anda dapat membuka
Comand Prompt Anda
·
Lalu, masukkanlah perintah berikut: telnet
[IP/host] [port] untuk menggunakan Prompt
·
Sementara, untuk pakai aplikasinya download
dulu aplikasi pendukung lain semacam Xshell. Kemudian bukalah aplikasi Xshell
Anda
·
Jika sudah buka Xshell, klik “File” lalu klik
“New”
·
Lalu akan ada tampilan form, isi sesuai
keperluan Anda. Protocol diisi dengan “TELNET” sementara Port diisi dengan
“23”. Lalu klik “OK” jika sudah diisi
·
Kemudian klik “Connect” dan masukkanlah
username dari Host dan password-nya. Host yang dimaksud adalah perangkat yang
akan diakses secara remote/jarak jauh.
·
Terakhir, silakan jalankan saja layanan apapun
seperti yang Anda inginkan sebagai user
Jenis-Jenis
Telnet Command
Ada beberapa jenis command umum yang biasa
dijalankan oleh TN. Berikut adalah beberapa diantaranya beserta fungsinya:
·
“close” – – – menutup koneksi yang sedang
dijalankan.
·
“logout” – – – membuat remote user keluar
secara paksa dan menutup koneksinya
·
“display” – – – menampilkan
operating parameters
·
“mode” – – – mencoba masukkan
line/character mode(‘mode ?’ dsb)
·
“open” – – – mengkoneksikan ke
situs/website
·
“quit” – – – keluar dari telnet
exit
·
“send” – – – memasukkan special
characters (‘send ?’ dsb)
·
“set” – – – menyiapkan/setting
operating parameters (‘set ?’ dsb)
·
“unset” – – – melakukan unset
operating parameters (‘unset ?’ dsb)
·
“status” – – – print informasi
status
·
“toggle” – – – melakukan toggle
operating parameters (‘toggle ?’ dsb)
·
“slc” – – – menyiapkan treatment
bagi special characters
· “z” – – – melakukan suspend pada telnet
- Alamat Blog Dosen : https://syaifulahdan.wordpress.com
- Alamat web Program studi, Fakultas, Universitas : http://ti.ftik.teknokrat.ac.id, http://ftik.teknokrat.ac.id, www.teknokrat.ac.id
- Nama Mahasiswa : Riko Yosua Sinaga (17313018)
- Blog :KLIK DISINI untuk menuju ke BLOG